KOMPAS.com - Seorang rekan Kompas Female
pernah berbagi cerita kesehariannya. Di dekat kamarnya yang terletak di
lantai dua rumahnya terdapat dispenser air. Menurutnya, ia butuh
dispenser itu karena setiap bangun tidur ia harus minum air setidaknya
4-5 gelas. Hal ini sudah ia lakukan sejak ia masih anak-anak. Alasannya,
sejak kecil orangtuanya mengharuskan ia minum air setiap pagi sebanyak
itu supaya tubuhnya melakukan detoksifikasi. Tetapi, apakah aman
melakukan hal ini?
Dalam kesempatan konferensi pers kampanye "Mulai Hidup Sehat dari Sekarang"
besutan Danone Aqua, dr Samuel Oetoro, MS, SpGK mengungkap bahwa dalam
sehari tubuh kita setidaknya butuh asupan 2 liter air putih supaya bisa
terus bergerak dan beraktivitas. "Tujuh puluh persen organ tubuh kita
memiliki kandungan air. Otak mengandung air yang paling banyak, sehingga
ia butuh asupan air. Jika tubuh kita mengalami dehidrasi, otak bisa
mengalami keterlambatan berpikir (lemot). Tak hanya masalah kognisi
(daya berpikir) yang terpengaruh ketika terjadi dehidrasi, tetapi juga
masalah fisik dan mood," jelas dr Samuel.
Mengenai
kebiasaan untuk minum air putih setelah bangun tidur, dr Samuel
mengutarakan, "Umumnya kita tidur sekitar 6-8 jam setiap malam. Selama
tidur tanpa terbangun selama itu, kita tidak minum, tentunya terjadi
defisit air. Saat tidur pun tubuh terus bekerja memperbaiki sel dan
terjadi pula penguapan. Memang disarankan untuk minum air putih sebanyak
2 liter dalam sehari. Tetapi ini bukan berarti diminum sekaligus. Di
pagi hari, begitu bangun, minum 1-2 gelas air sudah cukup."
Apa
yang terjadi jika kita minum air dalam jumlah banyak sekaligus? "Air
yang kita minum akan masuk ke pencernaan lalu diserap oleh pembuluh
darah. Ketika kita minum air dalam jumlah banyak secara sekaligus, yang
terjadi adalah volume cairan darah akan bertambah. Darah akan melewati
jantung dan ginjal. Artinya, beban kerja jantung mendadak bertambah
berat, begitu juga ginjal. Dengan beban kerja yang berlebihan jika
dilakukan bertahun-tahun maka akan terjadi masalah kesehatan di kemudian
hari. Memang, setiap kita minum air banyak-banyak, saat tes kesehatan,
seperti gula darah dan kolesterol, kesannya tidak tinggi dan terlihat
normal. Padahal, itu bisa terjadi karena keduanya terlarut volume air
putih. Masalah utama dan nilai gula darah atau kolesterol itu jadi tidak
terdeteksi dengan benar. Minum 1-2 gelas air saja sudah cukup, karena
fungsinya untuk mengembalikan cairan tubuh yang terhilang saat tidur,"
papar dr Samuel.
Dr Samuel mengingatkan untuk minum air cukup
sekitar 2 liter per hari, kalau pun ada aktivitas berlebihan, bisa
ditambahkan hingga 2,5-3 liter per hari dengan cara minum bertahap.
Misal, pagi 1 gelas (250 ml), setelah sarapan 1 gelas, sebelum olahraga 1
gelas, setelah beraktivitas minum lagi, dan teruskan hingga mencapai 8
gelas per hari hingga sebelum tidur.
Diakui dr Samuel, kebiasaan
untuk minum 2 liter setiap hari bukan hal yang mudah, tetapi bisa
dilakukan, "Sering-sering minum secukupnya sebelum merasa haus, dan
jadikan kebiasaan. Lama kelamaan secara tidak sadar otak akan
memerintahkan tubuh untuk mengambil minum. Mulai dari sekarang untuk
hidup sehat supaya tetap sehat hingga kemudian hari. Lakukan sekitar 6-8
minggu berturut-turut secara ketat, maka tubuh akan merasakan
kebutuhannya untuk minum secara otomatis."
Copy and Paste from female.kompas.com
Wednesday, 28 November 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment